Ku tak pernah ingin mempuitiskan semuanya
Melebihi apa yang kurasa, ku tak biasa…
Ku tak ingin mempesonamu lewat tumpukan kata
Belum tentu kau temukan makna, lalu kau lupa
Lebih baik ku mencintaimu saja, tanpa kata-kata
Melangkahkan kakiku terus di jalan kesetiaan
Tulus mencintaimu tanpa banyak permintaan
(mungkin) Itu lebih indah bagimu… bagi kita
istri dan anak ku tercinta.....

Kala sumber cahya memancarkan rona
Sinar semburatnya merekah di ufuk
Ketika mata terbuka kedua kelopaknya
Terjaga dari lelapnya tidur
Berdengung dalam pendengaran
Menyapa suara kehidupan
Dengung duka, raung petaka
Menyelimuti pribadi manusia-manusia
Dikala tumbuh MELATI PUTIH
Rekah kembang diatas dahan
Pembuka masuknya cahya kehidupan
Tumbuhlah kuncup nan segar
Ketika kupu-kupu beterbangan
Lincah menari-nari keliling ranting
Mengitari lapangan dan dusun
Menyapa riang setiap mekar dan kuncup
Nafas kembang aroma MELATI PUTIH
Hembusan semerbaknya nan wangi
Ketika mata menatap gunung nan tinggi
Tinggi, emoh kemewahan diniawi
Telanjang dalam zuhud dan kepapaan
Saling menjawab hembusan MELATI PUTIH
Memenuhi gurun sahara gersang
Wanginya…
Memberikan secercah asa kehidupan
Tak kenal diam, tak pula reda
Ketika hati riang menari
Bersuka ria gembira
Menggema….
Gema arumnya wangi MELATI PUTIHKU
I dont care….

Teringat kebersamaan kita. Ingat hari dimana kamu selalu ada, menemani anak dan istriku, mendampingi keluargaku, mengisi kebahagiaan, canda tawa dan sedikit pertengkaran seperti dulu yang kutahu tak akan pernah berubah.
Andai saja kita saling terbuka. Andai kamu mau jujur dengan semua orang. Mungkin kamu tak akan seperti ini….
Setelah peristiwa itu terjadi... Aku tau semua tentang kamu, .... saat ini masih terngiang isak tangismu, di tempat itu….
Aku pun merasakan apa yang kamu rasa, ketika sedih tak merasa menjatuhkan air mata
Baru aku tau,,, aneh siapa dia yang menyiasatiku terkena ini semua, aku yakin kamu kenal, mungkin saat ini kamu lupa karna terlalu banyak yang kamu sakiti.
Sekarang… Aku ingin menjauh darimu. Mati matian tak peduli padamu. Acuh dan tak memperhatikanmu lagi. Berusaha sekuat tenaga tak melihatmu. Berusaha kukubur dalam dalam. Bukan ingin berlalu, tak mengingatmu sama sekali, tapi cuma ini jalan terbaik. Untukku. Untukmu. Untuk anak istriku.
Suatu hari nanti jika kita bertemu, aku berdiri didepanmu. Mungkin tak sesuai yang kamu harapkan. inilah aku! Seperti inilah aku!. Aku adalah aku ingin menjadi diriku sendiri. Tanpa pernah lagi harus memikirkan banyak perasaan yang mesti kujaga seperti dulu. Bagaimanapun aku tak ingin membuatmu malu… tentang peristiwa itu…karena terlalu banyak kebohongan……. Dan kesalahan hidup kamu yang tertutupi.
Dan sekarang aku lah yang terkena imbasnya, tidak ada yang bisa aku perbuat untuk merubah semua itu,,, hanya menunggu waktu untuk ada perubahan…..
Segalanya kini sudah kupasrahkan. Sudah kurelakan. Bagaimanapun tak pernah kuinginkan kalau akhirnya seperti ini.
teu puguh ieu bahasa walanda teh;;;
Zijn woorden waren zoet, maar haar geest was erg slecht met zijn gedrag,
Ik haat dat alles,,,,
Integendeel, je bent een slachtoffer, maar ik ook .............
Het is allemaal veranderd het leven dat ik en mijn familie,
willen niet schelen maar het is moeilijk
waarom zou ik me zorgen te maken over de eerste
als het inderdaad slecht gedroeg ik kon niet voorkomen
Ik heb zelf verkeerd ingeschat
Als iemand anders weet het allemaal
zou waarschijnlijk hetzelfde voelen walging zelf
nu ik niet meer schelen
Ik had medelijden over wat er gebeurd
nu heb ik haat het omdat dit van invloed is me...
Benci dan Cinta

Benci dan Cinta adalah dua sifat manusia yang saling bertentangan. Barang kali kita pernah merasakan bagaimana kita membenci seseorang, atau bahkan sebaliknya. Tapi tidakkah kita tahu apa penyebabnya. Atau kenapa kita bisa membenci atau marah terhadap seseorang.
Sederhana saja, ketika kita sedang marah atau bertengkar, kenapa kita harus berucap dengan keras. Padahal pasangan kita bisa mendengar tanpa kita harus melakukan hal tersebut. Karena, hati kita sebenarnya jauh dari pasangan kita. Coba kita lihat pasangan yang lagi jatuh cinta tak usah berkatapun sudah tahu apa isi hati kita, karena hati mereka begitu dekat.
Itulah sebenarnya hakikat dari dua perasaan yang timbul, benci versus cinta. Keduanya berasal dari dalam diri kita. Tapi terkadang kita menyalahkan orang lain atas perasaan benci yang membuncah di dada. Dari sini marilah kita coba untuk sedikit bisa mengendalikan diri dalam situasi yang sangat sulit sekalipun. Mudah-mudahan dengan pengendalian diri yang membudaya kita bisa mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik.
bingung....

Bingung mana yang bisa disebut dengan bermoral dan tidak bermoral.
Apakah bila sudah membela kebenaran dan keadilan bisa disebut bermoral ???
Apakah bila sudah menyelamatkan dunia dari kerusakan dan menolong sesama bisa disebut bermoral ???
Apakah bila kita selalu peduli sama orang lain bisa disebut bermoral ???
Apakah bila kita mempunyai kesalahan dan selalu di ungkit-ungkit bisa disebut tidak bermoral ???
Apakah bila kita tidak tahu apa-apa lalu disalahkan, dikambing hitamkan bisa disebut tidak bermoral ???
Apakah bila kita menjadi penjilat, munafik, bejad dan sebagainya yang membuat orang memandang kita dengan sebelah mata tanpa tahu apa-apa tentang kita, apakah bisa mereka disebut tidak bermoral???
Apakah kebodohan dan kesalahan kita bisa disebut tidak bermoral???
Apakah bila orang menyangka tanpa bukti dan memojokan kita atas kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu dan menyalahkan kita dengan masalah sekarang yang belum tentu kita tahu apa-apa, apa bisa dikatakan tidak bermoral???
Apakah bila kita apesssss, sialllll disuatu hari apa bisa kita disebut tidak bermoralllllllll????
Langganan:
Komentar (Atom)