
Pada suatu malam Allah pernah meberikan wahyu kepada Jibril untuk turun kesuatu negeri dan menghancurkan negeri itu. Kemudian Jibril bertanya: ”Maha suci Engkau ya Allah!dosa apakah yang telah mereka kerjakan sehingga Engkau memerintahkan kepadaku untuk menghancurkan negeri itu?” Kemudian Allah SWT menjelaskan Jibril bahwa pada malam itu dinegeri itu ada tujuh puluh ribu laki-laki yang sedang berzina dengan tujuh puluh ribu wanita.
Kemudian Jibril turun dan pergi untuk mengangkat negeri itu bersama tujuh buah kotanya. Sementara dimalam itu ada seorang ibu yang sedang memasak adonan tepung, ketika ibu itu mengaduk adonanya, tiba-tiba bayi yang tidur diatas ayunan itu bangun dan menangis menjerit.Ia nampak kerepotan, apa yang harus dikerjakanya sedangkan tanganya penuh dengan adonan,sedangkan bayinya menangis terus.Maka ia berkata kepada puteranya:
”Anakku!sesungguhnya Tuhan dengan kemuliaan-Nya adalah maha santun dan sayang”.
Dia tak akan menyiksa hamba-Nya yang maksiat dengan segera!”.
Diriwayatkan bahwa ketika wanita itu bertutur,
maka kebencian Alloh menjadi reda dan menyuruh Jibril agar meletakkan negeri tersebut.
Ternyata, bayi yang menangis waktu malam itu menjadi syafaat bagi orang-orang yang berhak mencicipi azab,padahal hal tersebut tidak mereka sadari.Dengan tangis bayi yang tak berdosa itu murka Alloh menjadi reda.